Minggu, 19 Oktober 2014

TEORI PERILAKU KONSUMEN



REVIEW PAPER

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologi Terhadap Perilaku Konsumen( Studi Pada Pembelian Rumah di Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang)

ABDUL GHONI
TRI BODROASTUTI

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala
Jalan Sriwijaya No. 32 & 36 Semarang 50242

Pendahulauan
Kita sebagai manusia mempunyai kebutuhanya itu tempat tinggal atau sering di sebut rumah/perumahan.Namun di Indonesia masalah tempat tinggal masih menjadi polemic, seperti permasalahan lemahnya tingkat ekonomi penduduk yang berpengaruh pada kemampuan untuk memiliki rumah.

Salah satu pengembang perumahan yaitu PT Sinar Timur Utama yang menawarkan perumahan yang salah satunya diberi nama Perumahan Griya Utama Banjardowo.Perumaham Griya Utama Banjardowo tidak hanya memproduksi saja, tetapi berusaha menarik konsumen dan mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli produk yang di tawarkan.

Tetapi perusahaan harus bisa memahami konsumen, jangan sampai terdengar keluhan yang bisa merugikan perusahaan.Maka perusahaan harus memiliki produk yang menarik dan bisa di bilang diunggulkan.
Dalam membeli suatu produk ,konsumen dipengaruhi berbagai factor baik yang berasal dari diri konsumen maupun dari luar konsumen. Factor yang mempengaruhi diantaranya adalah factor kebudayaan ,social, pribadi dan psikologis . factor tersebut akan dihadapkan dengan perilaku konsumen di Perumahan Griya Utama Banjardowo.

Tinjauan Teoretis

Sebelum membahas lebih jauh mengenai paper ini, terlebih dahulu dijelaskan arti perilaku konsumen .Perilaku konsumen menurut Kotler (2005:183) adalahsuatu proses penilaian dan pemilihan dari berbagai alternative sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan suatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.

Keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa peranan dalam seseorang , yaitu

            -          Pencetus
            -          Pemberi pengaruh
            -          Pengambil keputusan
            -          Pembeli (buyer)
            -          Pemakai (user)

Konsumen tidak langsung menentukan keputusannya, tetapi ada tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian (Swasta dan Irawan 2002:120) :

             -          Menganalisa keinginan dan kebutuhan
             -          Menilai sumber sumber
             -          Menetapkan tujuan pembelian
             -          Mengidentifikasikan alternative pembelian
             -          Keputusan membeli
             -          Perilaku sesudah pembelian

Para konsumen membuat keputusan tidak dalam sebuah tempat yang terisolisasi  dari lingkungan sekitar, menurut Kotler (2005:202).Factor-faktor pengaruh perilaku konsumen ini tak terkendalikan oleh pemasar, namun harus diperhitungkan.

Sebelum melakukan penelitian ini , ada penelitian mengenai perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian makan khas jawa pada rumah makan Inggil Malang dimana dilakukan penelitian oleh Nany Roedjinandari (2006). Analisis regresi mengemukakan model penelitian menunjukan model yang sudah fit bias ditunjukkan uji model dengan F yang signifikan pada alpha 0,005.

Dalam hipotesis yang diajukan dan di uji kebenarannya dalam penelitian , factor masing-masing dan factor gabungan dari budaya,social ,pribadi ,dan psikologi bahwa berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang.

Metode Penelitian

Dilakukanlah metode penelitian dengan sebagai berikut:

            -          Pendekatan penelitian
            Dengan cara kuantitatif.
            -          Jenis penelitian
            Jenis penelitian ini berupa penelitian Kausal komparatif.
            -         Variable penelitian
            Variable yang digunakan adalah factor factor tersebut sebagai variable bebas(independen) serta perilaku konsumen sebagai variable terikat (dependen).
            -         Populasi dan sampel
            Konsumen yang telah membeli rumah di Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang sebagai populasi.
            -         Teknik pengambilan sampel
            Teknik yang digunakan adalah metode purposive sampling.
            -         Sumber data
            Konsumen Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang sebagai sumber data.
            -         Teknik pengumpulan data
            Teknik yang dilakukan adalah teknik kuisoner (angket).
            -         Teknik analisis data
             Teknik yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas ,ujia sumsi klasik, uji regresi berganda, koefesien determinasi danuji hipotesis.



Hasil dan Pembahasan

Konsumen Perumahan Griya Utama Banjardowo Semarang adalah responden penelitiannya.Dengan di uji berbagai teknik analisis data ,bahwa dari hasil statistic responden adalah  mayoritas responden adalah laki-laki, berusia 31-40 tahun, bekerja sebagai wiraswasta dan mayoritas berpendidikan S1.

Dalam uji validitas, indicator dinyatakan valid dan dilanjutkan dengan analisis selanjutnya. Uji reliabilitas dinyatakan dalam perhitungannya bahwa melalui SPSS diperoleh nilai alpha. Dengan menggunakan grafik dalam Uji normalitas menunjukkan data distribusi normal. Pada uji multi kolinearitas bahwa tidak ada korelasi antara variable bebas dengan yang nilainya lebih dari 95%.

Dalam regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS versi 16 dimasukkan ke dalam persamaan memperoleh nilai sebesar:  Y = 0,400 + 0,194 X1 + 0,201 X2 + 0,252 X3 + 0,372 X4

Koefesiensi determinasi sebesar 93,6% dipengaruhi oleh factor factor tersebut, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variable lain.
Pembahasan

Factor masing – masing terhadap perilaku konsumen semua memperoleh hasil yang sama untuk kesimpulan ,dimana HO ditolak dan Ha diterima karena t hitung> t table. Bahwa ada pengaruh yang signifikan antara masing masing factornya.Semakin tinggi prinsip factor tersebut ,semakin tinggi keputusannya untuk membeli suatu produk tersebut.

Cukup mengejutkan pada factor factor tersebut terhadap perilaku konsumen secara bersama sama menghasilkan pengaruh yang sangat signifikan, yaitu pada uji F di peroleh nilai F hitung ( 254,460) > F tabel (2,74). Berebeda bila perilaku konsumen tidak secara bersama sama perbedaan F hitung dan F tabel rata rata hanya (2,000)
Simpulan

Bahwa factor – factor membawa pengaruh yang positif dan signifikan terhadap perilaku konsumen.Jadi bila factor masing-masing lebih ditingkatkan maka perilaku konsumen dalam membeli mengalami peningkatan.

Dimana dalam uj ihipotesis stimulant ,dari keempat variable tersebut mengalami yang sama . bahwa variable tersebut berpengaruh positif terhadap perilaku konsumen dalam membeli rumah. Dengan 93,6% nilai koefesien , bahwa kemampuan variable dimana dalam menjelaskan perilaku konsumen.

Saran

      -          Agar perusahaan yang mengembang bisnis perumahan lebih memperhatikan factor tersebut agar penjualan unit perumahan bias disesuaikan oleh target yang diinginkan.
      -          Selain memperhatikan factor tersebut, pengembang harus memperhatikan juga lokasi, fasilitas, harga dan kualitas agar dapat meningkatkan penjualan.
      -          Bila ingin melakukan penelitian yang akan dating, disarankan agar menggunakan variable bebas yang dikemukakan olehSwasta dan Irawan (2002:105) yaitu budaya kelas social, kelompok referensi kecil, keluarga, pengalaman, kepribadian, sikap dan kepercayaan serta konsep diri.





Sabtu, 18 Oktober 2014

MY PARENTS

     Terkadang dengan kesibukan kita diluar sana, terlupakan butir butir cinta kasih sayang seorang ayah dan ibu. Terabaikan ,bisa saja terlupakan dimana tiada yang bisa digantikan dengan kasih sayang seseorang pun . Kita merangkak, terduduk, berdiri, dan berdiri memegang toga pun ayah ibu selalu memasang mata mereka untuk melihat kita.Betapa tak terlewatkan masa masa yang begitu indah dan tak terlupakan.

     Kesal bila apa yang kita inginkan ,selalu dilarang atau pun ditolak . Tapi itu semua demi kebaikan kita sendiri. Sebuah hal yang kita pikir itu positive, belum tentu itu positive untuk kita ataubisa di bilang negativ .Orang tua selalu menjaga kita dari hal hal yang negative, tak ada yang ingin menjerumuskan buah hatinya ke hal hal yang tidak diinginkan.

Mereka mengajarkan bagaimana untuk bisa keras dan sosial, ayah mengajarkan betapa social itu sangat diperlukan untuk kita ,untuk kedepannya. Berbagai kisah berbagi dengan ayah, bertukar pikiran , memberikan saran masing-masing. Ibu mengajarkan untuk menjadi seseorang yang keras, bukan berarti kasar tetapi menjadi yang tegar ,mandiri, dan berani . Bahwa semua akhirnya kita akan menjadi orang yang sukses dengan keberanian kita.

     Aneh mungkin bila seorang ayah danibu mempunyai sifat yang berbeda, dimana bisa di bilang tak lazim.Ayah yang suka curhat dan Ibu yang sangat keras, tetapi itulah keunikan dalam sebuah keluarga.Tapi mereka selalu bersatu diantara sifat yang berbeda, saling mengisi kisah cinta . 

     Mereka cermin kehidupan, mereka superhero , mereka segala nya. Tak ada yang bisa menggantikan mereka di kehidupan ini. Suatu nanti kita akan menjadi orang tua, yang akan diajarkan sampai cucu cucunya kelak.