Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis
Jurusan Ilmu Administrasi
Bisnis
Jalan Profesor Haji Soedarto,
Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269
Telepon (024) 76480648
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PADA UKM BATIK
SEMARANGAN DI KOTA SEMARANG
Alfi Amalia, Wahyu Hidayat & Agung Budiatmo
Email : diajeng.alfi@gmail.com
PENDAHULUAN
Dalam krisis ekonomi yang terjadi
dinegara kita sejak beberapa tahun yang lalu, dimana banyak usaha berskala
besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, dalam mengakses informasi diduga terkait langsung dengan
kondisi faktor internal UMKM yang dibayangi oleh UMKM yang sebenarnya memiliki
pangsa pasar yang cukup besar didunia internasional, belum banyak diketahui
konsumen.
Batik merupakan
warisan budaya bangsa Indonesia yang adi luhung. Hampir setiap daerah di Indonesia
memiliki seni dan motif batik sendiri. Tak terkecuali Kota Semarang yang
mempunyai cirri khas batik Semarangan. Permasalahan yang dihadapi UKM Batik
Semarangan yaitu keberadaan batik Semarangan yang kurang diketahui oleh masyarakat
luas karena adanya kendala pada pemasaran dan SDM yang terbatas.
Permasalahan yang sedang dihadapi
UMKM dalam bidang industry kerajinan kecil khususnya UKM Batik Semarangan yaitu
masalah pemasaran Batik Semarangan yang kurang diminati oleh masyarakat luas
dan tidak mengetahui adanya Batik Semarangan dan masalah keterbatasan sumber
daya manusia yang menyebabkan Batik Semarangan belum berkembang dengan baik. Menurut
Dwi Rachmina dan Praningrum (2011), permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha
kecil dapat diatasi apabila terjadi keseimbangan antara upaya perbaiakan dari
sisi intern maupun ekstern. Sisi ekstern yaitu dengan cara peningkatan kualitas
sumber daya manusia (khususnya pengusaha), sehingga pengusaha mampu
meningkatkan pengelolaan usaha. Sisi ekstern yang terpenting yaitu perlunya diciptakan
iklim usaha yang sehat, pelaksanaan kemitraan secara seimbang dan saling
menguntungkan, arus informasi secara merata dan kontinyu, serta peningkatan
peran lembaga pendukung, baik asosiasi, pemerintah, atau lembaga lainnya.
Oleh karena itu, penulis tertarik
untuk meneliti tentang “ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN
USAHA PADA INDUSTRI KECIL BATIK SEMARANGAN”.
KAJIAN TEORI
A.
Definisi
Usaha Kecil dan Menengah
Menurut
UU No. 9/1995, yang dimaksud dengan Usaha Kecil adalah usaha yang memenuhi
kriteria sebagai berikut :
-
Memiliki
kekekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
-
Memiliki
hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar.
-
Milik
Warga Negara Indonesia (WNI).
-
Berdiri
sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai
atau berafiliasi baik langsung, maupun tidak langsung dengan usaha menengah
atau besar.
-
Bentuk
usaha merupakan orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau
badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi
B.
Perumusan
Strategi
Beberapa langkah
yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:
-
Mengidentifikasi
lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi
perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
-
Melakukan
analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalankan misinya.
-
Merumuskan
faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi
yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
-
Menentukan
tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan
sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
-
Memilih
strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang,
Hariadi (2005:7).
C. Bauran
Pemasaran
-
Produk (Product)
Salah satu
komponen bauran pemasaran yang penting adalah produk. Dimana produk ini merupakan
hasil dari produksi sebuah perusahaan.
-
Harga (price)
Dalam bauran
pemasaran (marketing mix) harga merupakan faktor penting dalalm menentukan
ranah pemasaran yang dialokasikan oleh sebuah perusahaan.
-
Promosi (promotion)
Promosi merupakan
salah satu variabel marketing mix yang sangat penting yang dilakukan
untuk membuka pangsa pasar yang baru atau memperluas jaringan pemasaran.
-
Tempat (place)
Dalam
kombinasi bauran pemasaran yang mencakup empat komponen pemasaran salah satunya
adalah unsur tempat atau dalam beberapa buku banyak disebutkan sebagai aspek
distribusi.
D. Definisi
Konsep
-
Bauran Pemasaran
Suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan
keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
-
Faktor Internal Perusahaan
Faktor
Internal perusahaan merupakan unit-unit dalam perusahaan yang harus
diperhatikan dan mempengaruhi keputusan dan kebijakan dari perusahaan .
-
Faktor Eksternal Perusahaan
Faktor
eksternal perusahaan adalah pelaku dan kekuatan diluar perusahaan yang mempengaruhi
kemampuan manajemen dalam perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan kelangsungan
perusahaan.
E. Definisi
Operasional
-
Bauran Pemasaran
Indikator:
ü
Produk
ü
Harga
ü
Promosi
ü
Tempat (distribusi)
-
Faktor Internal Perusahaan
Indikator:
ü
Manajemen
ü
Pemasaran
ü
Produksi
ü
Sumber Daya Manusia
ü
Keuangan
-
Faktor Eksternal Perusahaan.
Indikator
:
ü
Kondisi sosial dan ekonomi
ü
Pembeli
ü
Pesaing
ü
Pemasok
F. Sumber
Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
-
Data Primer
Data
primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi langsung
pada operasional dan manajemen pada 3 UKM Batik Semarangan yaitu Batik Semarangan
16, Batik Kinanthi, Batik Semarangan Indah.
-
Data Sekunder
Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari studi pustaka, jurnal.
Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari penelitian sebelumnya,
industry yang bersangkutan dan lembaga-lembaga lain yang berhubungan dengan
kegiatan usaha tersebut.
G. Populasi
Penelitian
Penelitian ini merupakan studi populasi. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh UMKM Batik Semarangan di Kota Semarang .
METODE
1.
Metode Penentuan Sampel
Produsen batik Semarangan dengan proses produksi masih menggunakan
cara konvensional belum memakai peralatan/mesin modern, perusahaan berusia
minimal lima tahun dalam memproduksi dan memasarkan hasil kerajinan batik,
berjalan secara kontinyu dan ada upaya untuk mengembangkannya.
2. Metode
Analisis Data
-
Teknik Analisis Deskriptif
-
Matriks SWOT
PEMBAHASAN
Analisis Strategi
Bauran Pemasaran UKM Batik Semarangan
Strategi Produk
-
Kualitas Produk
UKM
Batik Semarang 16 yang telah menerapkan green product yang menjadi tren terbaru
dalam pasar internasional yaitu dengan cara memproduksi batik dengan
bahan-bahan alami.
-
Model Produk
Batik
Semarangan membuat kebijakan untuk menciptakan produk yang bervariasi dan
beraneka ragam. Selain batik dalam bentuk selembar kain, BatikSemarangan juga
memproduksi batik dalam bentuk baju sehingga menambah pilihan produk bagi
konsumen dengan model baju yang
sedang
trend.
-
Desain Produk
Batik
Semarangan masih dari pemlilik yang kemudian diterjemahkan kedalam gambar oleh
karyawan bagian gambar desain. Untuk desain/motif batik Semarangan mempunyai
ciri khas yaitu motif-motif yang dikembangkan, berupa motif naturalis (ikan,
kupukupu, bunga, pohon, bukit, dan rumah), Ciri itu dapat dimaknai sebagai
karakter masyarakat pesisir, yang lebih terbuka dan ekspresionis.
-
Kemasan
Batik
Semarangan telah memakai kemasan dalam bentuk plastik dan paper bag.
-
Jaminan Produk
UKM
Batik Semarangan memberikan jaminan kepada konsumen jika produk tidak sesuai
pesanan atau produk yang dibeli cacat, maka bisa dikembalikan maupun ditukar
dengan produk sejenis
maupun
lain dengan harga yang sama. Dan jika dikembalikan maka 100% uang akan kembali.
Strategi Harga
Untuk batik tulis
harga barkisar Rp. 350.000 sampai dengan Rp. 2000.000, sedangkan batik cap berkisar
Rp. 100.000 sampai dengan Rp. 500.000.
Tempat/Distribusi
(Place)
Konsumen membeli
batik langsung ke lokasi usaha maupun pada saat pameran yang diikuti UKM Batik
Semarangan.
Strategi Promosi
Strategi promosi yang
dilakukan UKM Batik Semarangan yaitu dengan cara mengikuti pameran-pameran yang
diadakan oleh Disperindag maupun pihak swasta didalam kota maupun luar kota.
Dengan mengikuti pameran tersebut menjadi peluang atau kesempatan bagi UKM
Batik Semarangan untuk mempromosikan batik Semarangan.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan pada UKM Batik Semarangan, maka diperoleh beberapa
kesimpulan yaitu:
-
Berdasarkan dari hasil analisis lingkungan internal pada UKM Batik
Semarangan, maka
perusahaan
memiliki kekuatan dan kelemahan. Adapun faktor-faktor strategi internal yang
menjadi kekuatan bagi UKM Batik Semarangan adalah
(1)
Mutu produk yang dihasilkan baik
(2)
Hubungan baik dengan pelanggan.
Sedangkan
faktor-faktor strategi internal yang menjadi kelemahan bagi UKM Batik
Semarangan adalah
(1)
Saluran distribusi yang kurang efisien
(2)
Promosi yang masih kurang efektif
(3)
Permodalan yang kurang
(4)
Sumber Daya Manusia yang kurang memadai
(5)Manajemen
yang tidak rapi.
-
Berdasarkan dari analisis lingkungan eksternal pada UKM Batik
Semarangan, maka perusahaan
memiliki
peluang dan ancaman. Adapun faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi
peluang adalah
(1)
Potensi pasar yang masih besar
(2)
Tingkat pendapatan penduduk yang tinggi
(3) Kemajuan
tekhnologi
(4)
Kebijakan pemerintah.
Sedangkan
faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi ancaman adalah
(1)
Inflasi yang fluktuatif
(2)
Persaingan yang ketat.
B.
Saran
Adapun saran yang
dapat diberikan kepada UKM Batik Semarangan adalah:
-
Bagi pengusaha batik diharapkan dapat mempertahankan corak dan
motif khas lokal dan mampu menjaga mutu batik tulis khususnya, mulai dari
proses pemilihan kain, desain, menggores malam, proses pewarnaan dan pencelupan
sehingga kualitas pembatikan akan selalu meningkat tanpa kehilangan cirri khas
daerahnya.
-
Menyikapi era globalisasi dan seiring dengan perubahan itu
sendiri, perlu adanya terobosan dalam pemasaran batik. Antara lain dengan
memanfaatkan tekhnologi informasi dalam rangka pemasaran yaitu dengan memanfaatkan
media internet untuk media promosi.
Link Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar